setetes pengetahuan lebih baik dari pada seribu koin emas.... ^_^Hello! Myspace Comments

Rabu, 23 Maret 2011

MENGAPA KAMU BERAGAMA ????

Kalau ada pertanyaan seperti diatas, Alhamdulillah mungkin sekarang saya bisa menjawabnya dengan jelas dan tegas. Maaf mungkin tidak dengan dalil dari Al Qur’an ataupun dari hadits. Sebelumnya pekenankan saya untuk bercerita sedikit. Dulu sewaktu saya masih berada dipondok, pesantren alhikmah 2 brebes jawa tengah, pernah muncul dalam benak saya sebuah pertanyaan “mengapa saya berada di dunia ini (hidup)?” sampai pernah saya menangis ketika ingat pertanyaan tersebut sambil memandang langit yang begitu indahnya di waktu petang menjelang maghrib di balkon lantai 2 kamar al azhar, (asrama siswa-siswa MAK) tapi Alhamdulillah ketika saya berada disini (mesir) untuk melanjutkan study saya, saya menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut.
 Nah jawaban dari pertanyaan diatas (mengapa kamu beragama?) tak jauh dari kisah saya diatas. Saya ingat ketika melihat begitu indahnya suasana petang tersebut yang hampir bisa saya saksikan setiap sore menjelang maghrib di kamar yang penuh kenangan itu dan memandang begitu luasnya dunia ini ketika saya dan sadad  (seorang teman satu sekolah saya) berada ditengah sawah dibelakang kamar. Nah dari situlah saya bisa menjawab pertanyaan diatas, begitu luas dan indahnya dunia ini, begitu teraturnya semua yang ada di dunia ini, bahkan hingga diri kita sendiri begitu cantiknya semua proses yang sedang berjalan dalam tubuh kita, Subhanallah. Dari sini akan muncul pertanyaan “siapa yang menciptakan semua ini?” persis seperti kisah Nabi Ibrahim AS ketika baru keluar dari sebuah gua tempat persembunyiannya sejak beliau kecil hingga dewasa. Akal dan pikiran yang memang benar-benar ingin menemukan jawaban dari pertanyaan yang berasal dari benaknya tersebut, pasti akan terus menerus mencari hingga ia akan berhenti pada satu jawaban “pasti ada Zat yang maha agung dan hebat plus berkuasa yang bisa menciptakan semua ini”. Lalu ia akan menemukan dihadapannya ada berbagai macam agama yang sebenarnya punya satu tujuan yang sama yaitu beribadah kepada Tuhannya masing-masing. Hati yang bersih dengan disertai akal yang benar-benar haus akan jawaban dari benaknya tersebut, akan berfikir “ apakah tuhan adalah Zat yang maha agung itu, yang maha berkuasa itu terdiri dari 3 bagian (pelindung, penghancur, kasih sayang)?, ataukah tuhan itu beranak dan diperanakkan?, ataukah tuhan itu bisa mati? Ataukah tuhan itu diam seperti patung?, ataukah ataukah yang lain akan bermunculan seiringan bertambah hausnya ia untuk menemukan jawabannya, yang semua pertanyaan yang tiba-tiba muncul secara beruntun itu akan menuntunnya pada satu kepercayaan dan satu keyaqinan,  لا إله إلا الله , persis seperti kisah sahabat salman al farisi ketika sedang mencari kebenaran.
Dan Alhamdulillah sekarang saya bersyukur saya beserta seluruh keluarga saya termasuk orang yang percaya kepada-Nya, tiada tuhan selain Allah. Nah dengan semua itu akan memberikan pemahamam pada diri kita bahwa Allah SWT memiliki aturan-aturan yang telah ditetapkan untuk semua ciptaannya, dan dengan pengkajian lebih dalam ternyata semua aturan-aturan, tata cara dan disiplin-disiplin kehidupan yang telah Allah SWT ajarkan baik yang berasal dari Al Qur’an maupun dari sunnah nabi yang telah Ia utus kepada kita, menuntun kita kepada kehidupan yang sebenar-benarnya benar, tak ada satu pun aturan yang Ia turunkan, merugikan atau bahkan mencelakakan diri kita, semua ada hikmahnya. Ini lah jawab saya tentang pertanyaan diatas.
Dan saya bersyukur, saya punya teman yang begitu cerdasnya mengajak saya berdiskusi dengan pertanyaan seperti ini, mengingatkan saya bahwa begitu beruntungnya saya hidup di dunia ini dengan memeluk agama yang Ia ridhoi. 
Wallahu’alam

1 komentar:

  1. subhanallah. sebuah pemikran sederhana namun, mengandung jutaan makna.
    semoga bisa menjawab keraguan dan pencarian kaum atheis dan liberalis.
    Karena banyak sekali bukti ilmiah, bahwa alam semesta ini dan segala isinya pasti ada zat yang menciptakan Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam.

    BalasHapus