setetes pengetahuan lebih baik dari pada seribu koin emas.... ^_^Hello! Myspace Comments

Rabu, 02 Februari 2011

Pilihan ‘tuk Melangkah di Jalan-Nya

Banyak pilihan membuat kita sulit untuk mengambil keputusan, banyak jalan menjadikan kita ragu dalam melangkah. Tapi ya, begitulah kehidupan!!!


Apapun yang kita pilih dan dimanapun jalan yang kita tapaki, semuanya akan selalu ada konsekwensinya masing-masing. Mungkin kesuksesan, kebahagian dan kepuasan yang kita harapkan kita peroleh dengan pilihan tersebut, atau mungkin kegagalan, kesedihan dan penyesalan yg selalu menghantui kita, malah yang kita temui di ujung jalan kehidupan kita. Itulah kehidupan, tak ada manusia bahkan makhluk manapun yang mengetahui akhir kisah perjalanannya, hanya usaha dan doa yang bisa menemani arus kehidupan.

المؤمن القوى خير و أحبّ إلي الله من المؤمن الضعيف وفي كلٍ خير . احرص على ما ينفعك واستعن بالله فلا تعجز . وإن أصابك شيء فلا تقل : لو إني فعلت كذا كان كذا وكذا , ولكن قل : قدر الله وما شاء فعل . فإن لو تفتح عمل الشيطان .
(( seorang mukmin yang kuat (iman) lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada seorag mukmin yang lemah (iman). Dan dalam setiap diri mereka masing-masing lebih baik tenimbang seorang yang kafir. Berpeganglah pada apa yang bermanfaat bagimu serta selalu meminta pertolongan dari Allah dan janganlah berhenti. Jika kamu tertimpa suatu musibah jangan katakana “seandainya saya melakukan itu pasti jadinya tidak seperti ini”, tapi katakanlah “Allah maha berkehendak apapun yang Ia inginkan Ia lakukan”, karena sesungguhnya kata seandainya membuka bujuk rayu syaitan))
Dari hadits kudsi di atas, mengisyaratkan kepada kita untuk selalu istiqomah dalam langkah yang bermanfaat bagi diri kita dan jangan lupa untuk selalu meminta pertolongan Allah dalam setiap perbuatan yang kita lakukan. Dalam syarah kitab Riyadhush Sholihin, Syekh Muhammad bin sholih al ‘utsaimin mengatakan kalimat  واستعن بالله disebutkan setelah kalimat احرص على ما ينفعك mengandung maksud sebagai pengingat bagi seorang mukmin selain menjaga dan berpegang pada apa yang bermanfaat baginya, ia juga harus meminta pertolongan kepada Sang Pencipta. Karena yanga namanya manusia, bila ia merupakan orang yang berakal dan cerdas, ia tak akan menyia-nyiakan sesuatu yang bisa ia manfaatkan dan terkadang bila sudah mendapatkan apa yang ia inginkan hingga merasa yakin bahwa dirinya sanggup berdiri sendiri, lupa akan pertolongan Allah SWT. Nah itulah hubungan kedua kalimat tersebut, seperti hubungan usaha dengan doa. Kedua hal ini telah diisyaratkan dalam hadist di atas. Dengan perintah untuk selalu menjaga apa yang bermanfaat buat kita, mengisyaratkan kita untuk selalu berusaha dalam kehidupan kita, kemudian tawakal kepada Allah SWT dengan memohon pertolongan-Nya.
((قدر الله وما شاء فعل )) Allah maha berkehendak apa yang ia inginkan Ia lakukan. Tidak ada makhluk manapun yang luput dari kehendaknya!!! Tapi bukan berarti seseorang akan pasrah saja dan menyalahkan keadaan atas apa yg dia alami, tidak!!! Allah maha berkehendak atas segalanya tapi bukankah Allah juga mengajarkan kita untuk meminta kepada-Nya seperti yang terdapat pada potongan hadits kudsi dibawah ini :

يا عبادي إني حرمت الظلم على نفسي وجعلته بينكم محرما , فلا تظالموا  . يا عبادي كلكم ضالٌ إلا من هديته فاستهدوني أهدكم . يا عبادي كلكم جائع إلا من أطعمته فاستطعموني أطعمكم ...... الحديث

((wahai hamba-hamba Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan perbuatan dzolim pada diri-Ku dan menjadikannya diantara kalian sesuatu perbuatan yang haram, maka janganlah kalian saling mendzolimi. Wahai hamba-hamba Ku sesungguhnya kalian semua sesat kecuali orang yang telah Ku berikan hidayah, maka mintalah kalian semua hidayah kepada Ku, niscaya akan Aku berikan hidayah kalian smua. Wahai hamba-hamba Ku  sesungguhnya kalian semua lapar kecuali orang yang telah ku berikan makan, maka mintalah makanan kepada Ku, niscaya akan Aku berikan kalian smua makanan…..))
Rosulullah SAW pun senantiasa mengajarkan kepada kita untuk selalu meminta pertolongan dari Allah. Beliau mengajarkan kita berbagai macam cara dari sholat-sholat yang disunahkan, puasa yang disunahkan, sampai mengajarkan kita bagaimana kita meminta dengan baik melewati doa-doa yang beliau ajarkan. Tidakkah semua itu mengajarkan kita untuk selalu berkomunikasi kepada Sang Pencipta. Bukan berarti Allah SWT tidak akan memberikan apa yang hambanya butuhkan sebelum hambanya meminta, tidak!! tapi, dengan melaksanakan semua itulah diri kita akan mengetahui dengan baik dimanakah posisi kita dihadapan-Nya, memahami siapa kita sebenarnya, dan dapat merasakan begitu tentram berada dihadap-Nya. Bukahkah usaha tanpa berdoa adalah sombong dan berdoa tanpa usaha adalah hampa dan kosong.



Wallahu a’lam 

1 komentar:

  1. man izin repost di blog saya,, semoga bisa bermanfaat bagi saya dan teman2 yg lagi menetukan pilihan konsentrasi jurusan kuliah yg harus diambil semester ini. Jazakallah.

    BalasHapus